Selasa, 15 Juli 2008

Tugas 1.SP psikologi pendidikan

Tugas 1.

  1. Carilah informasi tentang ahli psokologi modern serta teori/pendapatnya. (minimal 3)?

Sejak pertengahan abad XIX, yang didakwahkan sebagai abad kelahiran psikologi kontemporer di dunia Barat, terdapat banyak pengertian mengenai “psikologi” yang ditawarkan oleh para psikolog. Masing-masing pengertian memiliki keunikan, seiring dengan kecenderungan, asumsi dan aliran yang dianut oleh penciptanya. Meskipun demikian, perumusan pengertian psikologi dapat disederhanakan dalam tiga pengertian. Pertama, Psikologi adalah studi tentang jiwa (psyche), seperti studi yang dilakukan Plato (427-347 SM.) dan Aristoteles (384-322 SM.) tentang kesadaran dan proses mental yang berkaitan dengan jiwa. Kedua, Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental, seperti pikiran, perhatian, persepsi, intelegensi, kemauan, dan ingatan. Definisi ini dipelopori oleh Wilhelm Wundt. Ketiga, Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku organisme, seperti perilaku kucing terhadap tikus, perilaku manusia terhadap sesamanya, dan sebagainya. Definisi yang terakhir ini dipelopori oleh John Watson.[1]
Sejak pertengahan abad XIX, yang didakwahkan sebagai abad kelahiran psikologi kontemporer di dunia Barat, terdapat banyak pengertian mengenai “psikologi” yang ditawarkan oleh para psikolog. Masing-masing pengertian memiliki keunikan, seiring dengan kecenderungan, asumsi dan aliran yang dianut oleh penciptanya. Meskipun demikian, perumusan pengertian psikologi dapat disederhanakan dalam tiga pengertian. Pertama, Psikologi adalah studi tentang jiwa (psyche), seperti studi yang dilakukan Plato (427-347 SM.) dan Aristoteles (384-322 SM.) tentang kesadaran dan proses mental yang berkaitan dengan jiwa. Kedua, Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental, seperti pikiran, perhatian, persepsi, intelegensi, kemauan, dan ingatan. Definisi ini dipelopori oleh Wilhelm Wundt. Ketiga, Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang perilaku organisme, seperti perilaku kucing terhadap tikus, perilaku manusia terhadap sesamanya, dan sebagainya. Definisi yang terakhir ini dipelopori oleh John Watson.[1]
penulis lebih cenderung menggunakan pengertian pertama. Pemilihan ini tidak berarti menafikan keberadaan pengertian psikologi yang lain, tetapi penulis berharap agar ada perimbangan atau bandingan dalam memilih model pengembangan disiplin psikologi. Untuk beberapa tahun mendatang, barangkali Psikologi Islam dapat mengembangkan pengertian yang ketiga, setelah kerangka konseptualnya telah mapan dan diakui secara objektif dalam perbendaharaan Psikologi Kontemporer.

Psikologi secara etimologi memiliki arti “ilmu tentang jiwa”. Dalam Islam, istilah “jiwa” dapat disamakan istilah al-nafs, namun ada pula yang menyamakan dengan istilah al-ruh, meskipun istilah al-nafs lebih populer penggunaannya daripada istilah al-nafs. Psikologi dapat diterjamahkan ke dalam bahasa Arab menjadi ilmu al-nafs atau ilmu al-ruh. Penggunaan masing-masing kedua istilah ini memiliki asumsi yang berbeda.
Istilah ‘Ilm al-Nafs banyak dipakai dalam literatur Psikologi Islam. Bahkan Sukanto Mulyomartono lebih khusus menyebutnya dengan “Nafsiologi.”[3] Penggunaan istilah ini disebabakan objek kajian psikologi Islam adalah al-nafs, yaitu aspek psikopisik pada diri manusia. Term al-nafs tidak dapat disamakan dengan term soul atau psyche dalam psikologi kontemporer Barat, sebab al-nafs merupakan gabungan antara substansi jasmani dan substansi ruhani, sedangkan soul atau psyche hanya berkaitan dengan aspek, dinamisme, proses, fungsi, dan perilaku yang perlu dikaji melalui al-Qur’an, al-Sunnah, serta dari khazanah pemikiran Islam. Psikologi Islam tidak hanya menekankan perilaku kejiwaan, melainkan juga apa hakekat jiwa sesungguhnya. Sebagai satu organisasi permanen, jiwa manusia bersifat potensial yang aktualisasinya dalam bentuk perilaku sangat tergantung pada daya upaya (ikhtiyar)-nya. Dari sini nampak bahwa psikologi Islam mengakui adanya kesadaran dan kebebasan manusia untuk berkreasi, berpikir, berkehendak, dan bersikap secara sadar, walaupun dalam kebebasan tersebut tetap dalam koredor sunnah-sunnah Allah Swt.

Psikologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua suku kata yaitu:

Psiko : jiwa

Logos : ilmu

Jadi psikologi yaitu ilmu tentang prilaku manusia/aktifitas manusia yang merupakan manifestasi dari kehidupan jiwanya. Namun ada beberapa ahli yang mendefinisikan psikologi menurut pendapat mereka masing-masing, seperti: Branca, Williams James, De Crates, Sigmund Freud, dan Thorn Dike.

Williams James : Ilmu pengetahuan yang menerangkan atau menyelidiki dan membedakan mengenai hal-hal yang disadari.

  1. De Crates : Ilmu tentang kesadaran
  2. Sigmund Freud : Ilmu tentang ketidaksadaran alirannya psiko analisis (bapak psikologi)
  3. Thorn Dike : Ilmu tentang prilaku manusia dimana prilaku itu terbentuk dari proses belajar yang baik yaitu proses belajar yang trdiri dari kesiapan latihan dan hadiah.

Psikologi yaitu ilmu tentang prilaku manusia atau aktifitas-aktifitas manusia yang merupakan manifestasi dari kehidupan jiwanya

Jiwa yaitu suatu kekuatan yang menyebabkan manusia itu hidup yang kemudian menyebabkan manusia itu dapat berfikir, berprasaan dan berprilaku.

Psikologi adalah suatu ilmu yang menyelidiki serta mempelajari sikap, tingkah laku atau aktivitas-aktivitas di mana sikap, tingkah laku, atau aktivitas-aktivitas itu sebagai manifestasi hidup kejiwaan. Objek Psikologi adalah Jiwa.

a.

Menurut Aristoteles

1).

0,0-7,0 : masa anak kecil

2).

7,0-14,0 : masa anak

3).

14,0-21,0 : masa remaja

b.

Menurut Mantessori

1).

0,0-7,0 : periode penemuan dan pengaturan dunia luar.

2).

7,0-12,0 : periode rencana abstrak

3).

12,0-18,0 : periode penemuan diri dan kepekaan sosial

4).

18,0- : periode pendidikan tinggi

c.

Menurut Comenius

1).

0,0-6,0 : scola matema

2).

6,0-12,0 : scolavernatulata

3).

12,0-18,0 : scola latina

4).

18,0-24,0 : acodemia

d.

Menurut J.J Rousseau

1)

0,0-2,0 : masa asuhan

2).

2,0-12,0 : masa pendidikan jasmani dan latihan panca indera

3).

12,0-15,0 : masa pendidikan akal.

4).

15,0-20,0 : masa pembentukan watak dan pendidikan agama

e.

Menurut Oswald Kroch

1).

masa anak-anak

2).

masa bersekolah

3).

masa kematanga.

f.

Menurut Elizabeth B. Hurlock

1).

periode pre natal

2).

masa oral

3).

masa bayi

4).

masa anak-anak

5).

masa puberta

  1. jelaskan apa yang dimaksud dengan psikologi sebagai ilmu biososial?

Psikologi juga dipandang sebagai Ilmu Biososial karena baik aspek-aspek sosial perilaku organisme maupun aspek-aspek Fisiologis atau Biologis terjadinya prilaku mendapat perhatian yang sama besarnya.
Sejak awal perkembangannya Psikologi banyak dipengaruhi oleh ilmu-ilmu lain. Telah diakui bahwa psikologi berinduk kepada Filsafat, khususnya filsafat mental. Namun dalam perkembangan selanjutnya ilmu-ilmu (Beta) seperti Fisika, Kimia dan Biologi memberikan andil yang cukup besar baik dalam aspek metodologi maupun topik-topik kajian. Sulit untuk merinci pengaruh tersebut satu persatu. Berikut ini sekedar gambaran umum dari pengaruh ilmu-ilmu lain serta cabang-cabang Psikologi yang lahir dari singgungan tersebut diatas.

  1. carilah cabang-cabang ilmu psikologi yang lain?
    ILMU
    -ILMU LAIN PSIKOLOGI

Fisika PsikoFisika

Kimia Neurokemis Perilaku

Biologi Psikologi

Matematika Psikologi Kuantitatif

Kedokteran Psikologi Klinis/Psikoterapi

Sosiologi Psikologi Sosial

Antropologi Psikologi Lintas Budaya

Pendagogi Psikologi Pendidikan/
Psikologi Sekolah/
Psikologi Intruksional

cabang-cabang psikologi, yaitu:
1. Psikologi Perkembangan
2. Psikologi Pendidikan
3. Psikologi Umum & Eksperimental
4. Psikologi Industri & Organisasi
5. Psikologi Klinis
6. Psikologi Sosial

Psikologi Perkembangan:
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial, karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian, karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari individu tersebut.

Psikologi Pendidikan
Adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi perkembangan dan psikologi sosial digunakan di psikologi pendidikan. Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.

Psikologi Klinis
Adalah bidang studi psikologi dan juga penerapan psikologi dalam memahami, mencegah dan memulihkan keadaan psikologis individu ke ambang normal.
Psikologi Industri dan Organisasi
Memfokuskan pada menggembangan, mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu pekerjaan yang dikerjakan oleh individu, sedangkan psikologi organisasi mempelajari bagaimana suatu organisasi memengaruhi dan berinteraksi dengan anggota-anggotanya.

Psikologi Sosial
mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
1. studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya : studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
2. studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
3. studi tentang interaksi kelompok, misalnya : kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama, persaingan, konflik
cabang-cabang psikologi, yaitu Bagian Psikologi Perkembangan, Psikologi Pendidikan, Psikologi Umum & Eksperimental, Psikologi Industri & Organisasi, Psikologi Klinis, serta Psikologi Sosial



Tidak ada komentar: